Minggu, 05 Oktober 2014
SISTEM PENGKABELAN LAN
1. Kabel-kabel LAN (Local Area
Network) biasa disebut dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan
diidentifikasi dengan menggunakan jenjang kategori (category – CAT). Bila kita
harus membuat/menginstal suatu jaringan baru, sebaiknya kita gunakan kabel UTP
kategori 5, 5e, atau 6 (kecuali ada alasan khusus dan kuat hingga kita tidak
menggunakan kabel-kabel kategori tersebut), yang memang dibuat untuk operasi
LAN 10 dan 100 Mbps.
next
2. Kabel-kabel UTP ada 2 macam,
yaitu SOLID (SOLID) dan BERSERABUT (STRANDED).
Kedua macam UTP tersebut sesuai dengan tipe konduktor yang terdapat ditengah
kabel, disebut SOLID karena memiliki konduktor tunggal, sedangkan yang lainnya
disebut BERSERABUT karena memiliki konduktor yang terdiri dari beberapa kawat-kawat
tipis. Satu-satunya keuntungan yang paling jelas dari penggunaan kabel UTP tipe
berserabut (yang umumnya lebih mahal) adalah tipe ini sangat
lentur, sehingga bisa ditekuk sampai maksimal tanpa patah konduktornya.
3. Sistem pengkabelan 100base-TX bisa
kita gunakan pada jaringan 10base-T, tapi kebalikannya tidak selalu bisa. Maka
sebaiknya gunakan SELALU standar pengkabelan 100base-TX/T4.
4. Standar 100base-TX bisa selalu
digunakan bila melakukan pengkabelan dengan menggunakan UTP kategori 5, 5e, atau
6, dimana yang digunakan hanya 2 pasang kabel, atau 4 konduktor. Kebanyakan
informasi-informasi dalam tulisan ini menggunakan asumsi bahwa pengkabelan
menggunakan UTP kategori 5, 5e atau 6.
5. Bila menggunakan kabel UTP
kategori 3 atau 4 dengan LAN 100Mbps, harus menggunakan standar 100Base-T4 dan
memiliki beberapa keterbatasan, dan menggunakan seluruh 4 pasang kabel, atau 8
konduktor.
6. Panjang maksimal satu utas kabel
LAN adalah 100 meter, bila panjang yang dibutuhkan adalah lebih dari 100 meter,
maka dapat digunakan switch untuk menyambung kabel berikutnya.
Penggunaan Kabel “Straight” dan
“Crossed”
Diagram berikut ini menunjukkan
penggunaan umum kabel “straight” dan “crossed”.
Catatan:
Untuk menghindari penggunaan kabel
crossed, beberapa pembuat hub atau switch menyediakan port UPLINK. Port ini
memungkinkan penggunaan kabel straight untuk menghubungkan 2 buah switch atau
hub.
Tabel kode warna UTP kategori 5 dan
5e
Gambar dan table dibawah menunjukkan
kode warna normal pada kabel kategori 5, berdasarkan dua standar yang
dikeluarkan oleh TIA/EIA
10baseT Kabel Straight (PC ke
HUB/SWITCH)
Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan PC atau peralatan lain ke hub atau switch. Bila untuk
menghubungkan PC ke PC atau HUB ke HUB, harus menggunakan kabel crossed.
Deskripsi kabel berikut adalah untuk
pengkabelan pada kedua ujung (konektor RJ-45), baik dengan menggunakan skema
warna 568A maupun 586B untuk kabel kategori 5(e).
Pin No.
|
Warna kabel
|
Nama
|
1
|
Putih – Orange
|
TX+
|
2
|
Orange
|
TX-
|
3
|
Putih – Hijau
|
RX+
|
4
|
Tidak digunakan
|
*
|
5
|
Tidak digunakan
|
*
|
6
|
Hijau
|
RX-
|
7
|
Tidak digunakan
|
*
|
8
|
Tidak digunakan
|
*
|
Catatan:
Nomor pin yang diberi tanda bintang
(*) tidak digunakan dalam jaringan 10base-T (10Mbps), dan karena pada umumnya
saat ini yang digunakan adalah jaringan 100base-T/T4 (100Mbps) maka lebih baik
menggunakan standar pengkabelan 100base-T/T4.
Kita menggunakan spesifikasi
pengkabelan 100base-T4 yang bisa digunakan dalam jaringan 10base-T.
10base-T kabel Crossed (PC to PC or
HUB to HUB)
Kabel crossed digunakan untuk
menghubungkan PC ke PC atau HUB ke HUB. Kabel crossed kadang disebut kabel Crossover,
Patch atau Jumper. Bila untuk menghubungkan PC ke
HUB harus menggunakan kabel straight.
Table berikut menunjukan urutan
pengkabelan pada kedua sisi/ujung di dalam konektor RJ-45 Male, pada kabel crossed.
Satu ujung RJ45 Male
|
Ujung lain RJ45 Male
|
1
|
3
|
2
|
6
|
3
|
1
|
4 *
|
5 *
|
5 *
|
4 *
|
6
|
2
|
7 *
|
8 *
|
8 *
|
7 *
|
Catatan:
Pada sistem 10base-T (jaringan
10Mbps), nomor-nomor dengan tanda bintang (*) tidak terpakai, tapi karena kita
akan menggunakan sistem 100base-T/T4, maka untuk selanjutnya kita akan selalu
mencantumkan kabel-kabel nomor 4, 5, 7 dan 8.
100base-T Kabel Straight (PC ke
HUB/SWITCH)
Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan PC atau peralatan lainnya ke HUB atau Switch. Harap diingat bahwa
untuk koneksi PC ke PC atau HUB ke HUB harus menggunakan kabel crossed.
Table berikut menunjukan pengkabelan
pada kedua ujung konektor RJ-45 dengan menggunakan petunjuk warna pada
kabel-kabel UTP kategori 5.
Pin No.
|
Warna kabel
|
Nama
|
1
|
Putih-orange
|
TX_D1+
|
2
|
Orange
|
TX_D1-
|
3
|
Putih-hijau
|
RX_D2+
|
4
|
Biru
|
BI_D3+ **
|
5
|
Putih-biru
|
BI_D3- **
|
6
|
Hijau
|
RX_D2-
|
7
|
Putih-coklat
|
BI_D4+ **
|
8
|
Coklat
|
BI_D4- **
|
Catatan:
1. Kabel-kabel dengan tanda dua
bintang (**) DIPERLUKAN dalam jaringan 100Base-T4, juga untuk sistem
Power-Over-Ethernet (POE).
2. Spesifikasi sistem POE ada tiga
cara dimana daya (power) dikirimkan melalui kabel UTP. Dua
diantara cara POE, penghantaran daya (power) menggunakan pasangan
kabel 4, 5 dan 7, 8 (bertanda dua bintang (**) dalam tabel di atas), sedangkan
cara lainnya hanya menggunakan pasangan kabel 1,2 dan 3,6 baik untuk sinyal
maupun daya. Yang umum digunakan adalah pasangan 4,5 dan 7,8 dipakai untuk
menghantar daya.
100base-T Kabel Crossed (PC
ke PC atau HUB ke HUB)
Kabel crossed umum
digunakan untuk hubungan antar PC, atau antar HUB. Seringkali disebut sebagai
kabel Crossover, Patch atau Jumper.
Untuk menghubungkan antara PC dengan HUB umumnya menggunakan kabel straight.
Di bawah ini menunjukan pengkabelan
pada kedua ujung konektor RJ-45 dari kabel crossed. Diagram di
bawah menunjukan persilangan 4 pasang kabel UTP dan bisa digunakan pada kabel
kategori 3 dan 4. Pada jaringan 100base-TX, pasangan kabel 4,5 dan 7,8 tidak
perlu disilangkan.
NOTES:
1. Kebanyakan kabel crossed yang
digunakan saat ini tidak menyilangkan pasangan kabel 4,5 dan 7,8. Selama tidak
menggunakan kabel kategori ¾ maka sistem pengkabelan crossed seperti itu tidak
akan menimbulkan masalah.
2. Ethernet gigabit menggunakan
seluruh keempat pasangan kabel UTP (8 konduktor) untuk konfigurasi kabel crossed-nya,
seperti gambar di atas.
Bila menggunakan POE, pada sistem
POE Model A atau Alternatif A menggunakan pasangan kabel-kabel 1,2 dan 3,6
untuk data sekaligus daya. Sedangkan pada Model B atau Alternatif
1. B, menggunakan pasangan kabel-kabel
1,2 dan 3,6 untuk data, sedangkan daya melalui pasangan kabel 4,5 dan 7,8.
Umumnya POE menggunakan jembatan diode, sehingga penyilangan pada kabel-kabel
4,5 dan 7,8 umumnya tidak ada pengaruh.
Urutan Pin Pada Konektor RJ-45
Konektor RJ-45 Male
Beberapa Petunjuk Dasar Mengenai
Koneksi-koneksi RJ-45
1. Lakukan pengujian dengan penguji
kabel jaringan (Cable Tester), tidak perlu menggunakan tester mahal,
yang terpenting adalah menguji apakah kedua ujung konektor RJ-45 saling
terhubung secara sempurna atau tidak.
2. Hati-hati saat memotong selubung
luar kabel UTP, jangan sampai melukai selubung insulasi dari masing-masing
konduktor karena bisa menyebabkan terjadinya hubungan antar konduktor (short).
3. Potong selubung luar kabel UTP
sehingga masing-masing kabel konduktor terlihat maksimal kira-kira 2.5 cm.
4. Susun kabel-kabel konduktor
sesuai urutan standar pengkabelan yang digunakan.
5. Ukur panjang masing-masing
konduktor agar sama panjang, jangan sampai selubung masing-masing konduktor
terlihat dari ujung plastik konektor RJ-45, karena bisa menyebabkan konduktor
mudah terluka dan menyebabkan terjadinya hubungan antar konduktor.
6. Pastikan ujung tiap konduktor
menyentuh ujung konektor RJ-45 saat memasukan kabel UTP ke dalam konektor
RJ-45.
7. Gunakan crimping tool yang masih
bagus, agar masing-masing kaki konektor RJ-45 dapat menyentuh konduktor dengan
sempurna.
8. Bila memungkin, uji/test kabel
yang baru dibuat dengan penguji kabel jaringan (Cable Tester).
Umumnya masalah koneksi dalam
jaringan terletak pada konektor RJ-45, tidak sempurnanya saat memotong selubung
luar kabel UTP, atau tidak menggunakan urutan pengkabelan standar. Gunakan
konektor RJ-45 yang berkualitas baik, lebih berhati-hati dalam memotong
selubung luar kabel UTP, serta gunakan standar pengkabelan yang baku, untuk
menghindari terjadinya masalah-masalah seperti disebut di atas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar